Kode Warna Resistor – Bagi Anda yang berkecimpung di dunia elektronik, pastinya sudah tidak asing lagi dengan komponen yang disebut dengan resistor. Memiliki ukuran yang kecil seperti transistor, siapa sangka perannya sangat penting.
Karena resistor pada rangkaian elektronika berfungsi mulai dari pembatas dan pengatur arus listrik, pembagi dan penurun tegangan listrik. Jadi saat terjadi masalah pada komponen satu ini, maka alat elektronik tidak mau menyala.
Mengenai resistor sendiri, pada bentuk fisiknya akan diberikan gelang warna yang berbeda satu sama lain. Lantas apa maksud dari gelang warna terbut? Pastinya banyak dari Anda orang awam yang bertanya mengenai kode warna tersebut.
Nah pada kesempatan kali ini, kami akan sajikan informasi mengenai kode warna resistor secara lengkap baik dari arti kode warna, cara membaca dan cara menghitungnya. Jadi untuk lebih jelasnya bisa simak kode warna ini sampai akhir.
Apa Itu Kode Warna Resistor
Namun sebelum lanjut ke pembahasan mengenai kode warna resistornya, alangkah baiknya Anda mengetahui apa itu arti dari kode warna tersebut. Sehingga nantinya saat berada di kode warna Anda bisa lebih paham.
Untuk kode warna resistor adalah nilai resistansi (hambatan) yang terkandung dalam sebuah resistor yang terdiri dari barisan kode warna yang mengelilingi diameter resistor. Kode warna yang melingkar tersebut akan menunjukkan nilai ohm dihasilkan.
Jadi bisa disimpulkan jika setiap resistor pastinya memiliki kombinasi warna yang berbeda-beda dengan besaran tahanan (ohm) yang berbeda-beda pula. Jadi inilah yang penting diketahui dalam penggunaan resistor pada alat elektronik.
Kode Warna Resistor
Jika sudah berhasil mengetahui apa itu kode warna di atas, maka selanjutnya Anda tinggal mengetahui kode warnanya. Guna lebih jelas mengenai kode warna tersebut, simak tabel di bawah ini:
| WARNA | DIGIT | PENGALI | TOLERANSI |
| Hitam | – | 1 | – |
| Coklat | 1 | 10 | ± 1% |
| Merah | 2 | 100 | ± 2% |
| Orange | 3 | 1.000 | – |
| Kuning | 4 | 10.000 | – |
| Hijau | 5 | 100.000 | ± 0.5% |
| Biru | 6 | 1.000.000 | ± 0.25% |
| Ungu | 7 | 10.000.000 | ± 0.1% |
| Grey | 8 | – | ± 0.05% |
| Putih | 9 | – | – |
| Emas | – | 0.1 | ± 5% |
| Silver | – | 0.01 | ± 10% |
| None | – | – | ± 20% |
Catatan : resistor dengan nilai toleransi lebih kecil akan memiliki kualitas lebih bagus. Hal itu dikarenakan nilai penyimpangan resestansi resistor semakin kecil, namun harga jauh lebih malah.
Cara Membaca dan Menghitung Kode Warna Resistor
Saat berhasil mengetahui kode warna di atas, pastinya banyak dari Anda yang masih bingung mengenai cara membaca kode warna tersebut. Tidak perlu khawatir, kami juga akan bahas bagaimana cara membacanya. Simak cara baca code warna resistor berikut:
- Pada gelang pertama biasanya paling dekat dengan lead, Sedangkan gelang emas / perak yaitu gelang terakhir dan merupakan nilai toleransi.
- Periksa atau cek datesheet guna pastikan sistem kode warna yang digunakan.
- Jika ragu, maka ukur hambatan/tahanan menggunakan ohmmeter. Mungkin cara ini bisa dilakukan saat gelang warna terbakar.
1. Membaca Kode Warna Resistor 4 Kode Warna
Pada jenis resistor dengan 4 kode warna merupakan jenis yang paling umum dan banyak digunakan. Di mana untuk cara membaca resistor 4 kode warna sebenarnya sangat mudah jika Anda sudah menghafal nilai kode warna resistor.
Diawal pastikan Anda sudah menyediakan tabel nilai kode warna sehingga mempermudah perhitungan nilai yang ada para resistornya. Untuk lebih jelasnya kami akan beri contoh gambar dan penjelasan di bawah ini.
Tabel Kode Warna 4 Gelang
Contoh :
Penjelasan Cara Menghitung :
Untuk 2 gelang warna pertama pada jenis resistor 4 warna akan menunjukkan nilai dari resistansi, gelang ketiga menunjukkan faktor pengali, gelang keempat atau paling kanan menunjukkan nilai toleransi resistor.
- Gelang ke 1 : Coklat = 1
- Gelang ke 2 : Hitam = 0
- Gelang ke 3 : Hijau = 5 maka 105
- Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Sehingga 10 x 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan batas toleransi kurang lebih sekitar 10%.
2. Membaca Kode Warna Resistor 5 Kode Warna
Mengenai cara membaca resistor dengan 5 kode warna pada dasarnya sama saja dengan cara membaca resistor 4 kode warna di atas. Bedanya ada nilai resistansi yang lebih spesifik, yang mana nilai toleransi dari resistor akan lebih kecil dibanding resistor 4 warna.
Tabel Kode Warna 5 Gelang
Contoh :
Penjelasan Cara Menghitung :
Mengenai 3 gelang pertama pada jenis resistor 5 warna menunjukkan nilai dari resistansi, gelang keempat menunjukkan faktor pengali, sedangkan gelang kelima yaitu nilai toleransi resistor.
- Gelang ke 1 : Coklat = 1
- Gelang ke 2 : Hitam = 0
- Gelang ke 3 : Hijau = 5
- Gelang ke 4 : Hijau = 5 maka 105
- Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
Sehingga 105 x 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan batas toleransi kurang lebih sekitar 10%.
3. Membaca Kode Warna Resistor 6 Kode Warna
Tidak jauh berbeda dengan cara membaca dan menghitung kode warna gelang di atas baik itu 4 gelang atau 5 gelang. Yang membedakan hanya adanya gelang pita ke 6 pada resistor yang menunjukkan koefisien suhu.
Tabel Kode Warna 6 Gelang
Contoh :
Penjelasan Cara Menghitung :
Untuk 3 gelang pertama pada jenis resistor 6 warna menunjukkan nilai dari resistansinya, gelang keempat menunjukkan faktor pengali, gelang kelima menunjukkan nilai toleransi resistor, sedangkan gelang keenam yaitu menunjukkan nilai koefisien suhu.
- Gelang ke 1 : Coklat = 1
- Gelang ke 2 : Hitam = 0
- Gelang ke 3 : Hijau = 5
- Gelang ke 4 : Hijau = 5 maka 105
- Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
- Gelang ke 6 : Merah = Koefisien suhu 100 ppm/oC
Jika cara menghitungnya seperti ini, 105 x 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm dengan batas toleransi kurang lebih 10% dan koefisien suhu sebesar 100 ppm/o.
Demikian pembahasan terkait kode warna resistor, lengkap cara membaca dan cara menghitung yang dapat hargaalat.id sajikan. Semoga dengan adanya informasi kode warna di atas bisa bermanfaat untuk semua. Terutama bagi Anda yang masih bingung dan belum secara jelas mengetahuinya.