√ Fungsi Kapasitor Kipas Angin : Ukuran, Harga & Cara Mengukur

Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin – Kipas angin? Mungkin banyak dari Anda yang sudah memiliki dan menggunakan apa itu kipas angin. Sama halnya dengan AC, kipas angin juga memiliki fungsi untuk mendinginkan suasana ruangan yang panas.

Untuk bisa menggerakkan baling-baling tersebut, ternyata ada kipas angin digerakkan oleh komponen-komponennya. Setiap komponen yang ada memiliki fungsi dan peranan masing-masing.

Salah satu komponen yang memiliki peranan sangat vital yaitu kapasitor. Seperti sudah Anda ketahui sendiri kapasitor memang akan selalu ada pada alat-alat elektronik, tidak terkecuali pada kipas angin.

Lalu apakah Anda sudah tahu mengenai fungsi dari kapasitor kipas angin? Jika belum, maka tidak perlu khawatir karena hargaalat.id kali ini akan sampaikan pembahasan mengenai fungsi kapasitor secara lengkap.

Fungsi Kapasitor Kipas Angin Ukuran Harga Cara Mengukur

Agar lebih jelas dan paham lagi dengan fungsi kapasitor. Berikut akan disampaikan secara jelas di bawah ini beserta informasi-informasi penting lain seputar kapasitor kipas angin.

Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin

Fungsi Kapasitor Pada Kipas Angin

Secara umum, kapasitor adalah salah satu komponen elektronika di mana memiliki beberapa fungsi. Seperti misalnya berfungsi untuk menyimpan muatan arus listrik.

Selain itu, kapasitor juga berfungsi sebagai start atau memulai kipas agar berputar saat dinyalakan. Dua fungsi kapasitor inilah yang tentunya akan melekat satu sama lain.

Bahkan beberapa orang juga mengetahui komponen kapasitor dengan sebutan kondensator. Dengan begitu, Kapasitor yang dipasang pada kipas angin sendiri nantinya bukan tanpa alasan.

Tentu saja memiliki fungsi sesuai dengan kebutuhan agar kipas angin nantinya bisa menyala. Sehingga bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan yaitu untuk mendinginkan.

Ukuran Kapasitor Kipas Angin

Ukuran Kapasitor Kipas Angin

Lalu untuk ukuran, secara umum kapasitor memiliki ukuran berbeda satu sama lainnya. Seperti ada ukuran kapasitor 1.5uF / 250Volt, 2.5 uF, dan 3.3 uF.

Meskipun memiliki ukuran bervariasi, namun tidak ada masalah jika Anda ingin mengganti ukuran dari yang kecil ke kapasitor dengan ukuran jauh lebih besar. Asalkan masih dalam keadaan wajar.

Seperti misalnya jika ukuran kapasitor yang besar diganti dengan yang lebih kecil (2.5uF diganti ukuran 1.5uF) maka biasanya tingkat kecepatan putaran kipas akan lebih kecil.

Namun, jika kapasitor berukuran kecil diganti dengan ukuran lebih besar. Maka tingkat putaran kipas akan jauh bertambah cepat, hanya saja berdampak pada gulungan/lilitan di mana mudah cepat rusak.

Cara Mengukur/Mengecek Kapasitor Kipas Angin

Cara Mengukur Mengecek Kapasitor Kipas Angin

Jika sudah tahu akan fungsi dan ukuran kapasitor pada kipas angin. Maka selanjutnya Anda hanya perlu tahu bagaimana cara mengukur atau mengecek kapasitornya.

Dalam mengukur dan mengecek kapasitor pada kipas angin sendiri ada beberapa cara. Seperti misalnya bisa mengukur dengan multitaster analog maupun digital. Kedua cara tersebut sama mudahnya:

1. Multitester Analog

  • Siapkan multitester analog.
  • Atur ke skala multitester pada posisi X1K.
  • Lanjut dengan hubungkan probe merah dan hitam ke dua kabel kapasitor (bebas).
  • Saat mulai di tempelkan jarum bergerak ke sebelah kanan atau ke angka 55 Ohm dan balik lagi ke angka 0 itu menandakan jika kapasitor kipas angin masih normal.
  • Namun, saat jarum tidak bergerak sama sekali atau gerak tanpa batas itu menunjukkan jika kapasitor rusak dan harus diganti.

2. Multitester Digital

  • Siapkan multitester digital.
  • Atur skala pada posisi 200k.
  • Hubungkan probe merah dan hitam di setiap kabel (bebas).
  • Salah satu probe diusahakan jangan sampai menyentuh kulit.
    Jika layar menunjukan angka 1.300 lebih dan kembali ke angka 1 berarti kapasitor kipas angin dalam keadaan normal.
  • Namun jika layar tidak menunjukan angka berarti kemungkinan kapasitor sudah rusak dan harus ganti.

Ciri Kapasitor Kipas Angin Rusak

Ciri Kapasitor Kipas Angin Rusak

Selain fungsi dan cara mengukurnya, Anda juga perlu tahu beberapa ciri dan gejala rusaknya sebuah kapasitor dari kipas angin dirumah. Berikut untuk ciri dan gejala kerusakan kapasitor pada kipas angin:

  • Saat switch sudah di posisi ON dan kipas tetap tidak berputar atau harus dibantu dengan memutar baling-baling dengan tangan terlebih dahulu baru kipas angan jalan normal seperti biasa.
  • Putaran kipas angin lemah yang mengakibatkan angin keluar tidak besar. Anda perlu cek komponen lain juga seperti dinamo, bearing dan lainnya.

Dengan rusaknya kapasitor inilah yang menjadikan PENYEBAB KIPAS ANGIN MATI dan tidak berputar (menyala). Dengan begitu penggantian kapasitor baru merupakan cara ampuh untuk mengatasinya.

Harga Kapasitor Kipas Angin

Harga Kapasitor Kipas Angin

Saat Anda membutuhkan kapasitor kipas angin ini karena kapasitor sebelumnya rusak. Maka Anda bisa dapatkan kapasitor kipas angin ini di toko elektronik terdekat dengan lokasi Anda berada.

Untuk harganya sendiri cukup beragam tergantung dengan ukuran kapasitor. Namun secara umum toko elektronik menjual dengan kisaran harga mulai Rp 3.000 – Rp 20.000.

Itulah informasi yang dapat hargaalat.id sampaikan mengenai fungsi kapasitor pada kipas angin dan beberapa info penting lainnya. Semoga pembahasan fungsi kapasitor ini bisa bermanfaat dan berguna bagi yang membutuhkan.