Las SAW – Sebuah pengelasan atau penyambungan dua bahan logam untuk menjadi bentuk yang padu dapat dilakukan oleh orang yang ahli atau profesional. Karena ada beberapa proses atau jenis pengelasan tersebut seperti las MIG, GSAW dan lainnya.
Nah pada pembahasan kali ini hargaalat.id akan menyampaikan salah satu proses pengelasan yang digunakan. Dimana yang akan dibahas yaitu mengenai pengelasan las SAW.
Mungkin bagi orang yang berkecimpung atau sudah lama di dunia pengelasan mungkin sudah tidak asing lagi dengan las satu ini. Nah untuk yang awam atau orang yang baru terjun pastinya bertanya-tanya mengenai proses las ini.
Memang penggunaan las ini cenderung lebih kearah perusahaan atau pabrik-barik besarlah yang terlah menggunakannya. Sehingga tentunya bertanya mengenai proses pengelasan SAW.
Pengertian, Cara Kerja dan Peralatan Las SAW
Nah untuk lebih jelas mengenai las SAW berikut akan disampaikan secara jelas dibawah ini dari pengertian sampai kekurangan dan kelebihannya. Jadi simak terus ulasan berikut sampai akhir anda paham dan jelas mengenai hal apa itu proses las satu ini.
Pengertian Las SAW
Las Submerged Arc Welding (SAW) sendiri ialah salah satu proses las busru listrik terumpan yang bekerja secara otomatis. Dimana proses las ini dipatenkan pada tahun 1935 oleh Jiness, Kennedy dan Rothermund.
Proses las ini menjadi salah satu jenis proses pengelasan otomatis yang pertama yang berkembang di di Industri. Untuk mekanismenya sendiri proses las SAW hampir dikatakan mirip dengan pengelasan semi-otomatis seperti FACAW dan GMAW.
Nantinya arus listrik yang di suplai dari trado las digunakan untuk menyalakan busur listrik agar menghasilkan panas. Kemudian kawat las akan di umpankan secara terus menerus ke dalam kawah las oleh wire feeder.
Proses tersebut nantinya terjadi bawah rendaman pasir silica yang berfungsi sebagai flux atau pelindung dari udara luar. Nantinya proses las ini akan berjalan secara otomatis melalui pengaturan yang terdapat pada trafo las dimana secara umum akan mengatur arus listrik, tegangan dan laju pengelasan.
Cara Kerja Las SAW
Untuk cara kerjanya sendiri las SAW sudah dibahas sedikit di atas jika proses atau kerjanya hampir mirip dengan pengelasan FCAW dan GMAW. Dimana pengelasan SAW tergolong otomatis atau bisa dikayakan prosesnya akan sepenuhnya di jalankan oleh mesin.
Nantinya kendali dari mesin las Submerged Arc Welding ada pada parameter – prameter. Dimana parameter utama proses pengelasan itu sendiri seperti arus listrik, tegangan istrik, dan laju pengelasan.
Setelah tombol running dihidupkan nantinya proses pengelasan akan secara otomatis dimulai sesuai dengan parameter yang telah ditentukan. Maka akan otomatis berjalan lurus mengikuti rel yang telah diatur letak ataupun arahnya.
Pengelasan busur terendam SAW nantinya mengandalkan pengumpanan otomatis sebagai fungsi utamanya. Nantinya pengumpanan otomatis akan berjalan secara terus menerus tidak hanya untuk filler metal saja, namun juga berlaku pada flux.
Pada sistem pengumpanan kawat las memiliki kemiripan dengan mesin las GMAW. Sedangkan pengumpan flux nantinya akan memiliki prinsip kerja lebih sederhana yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi. Saat saklar running berada pada kondisi on atau menyala, maka mesin akan bergerak sesuai dengan arah relnya.
Nantinya kawat las akan diumpankan secara terus menerus ke arah jalur las bersamaan dengan flux. Untuk fluk yang digunakan pada preoses pengelasan SAW sendiri ialah flux khusus yang memiliki bentuk mirip dengan butiran pasir.
Peralatan Las SAW
Setelah mengetahui sedikit mengenai pengertian dan cara kerja dari proses las SAW, selanjutnya anda juga perlu mengetahui peralatan apa saja yang digunakan saat pengelasan SAW ini. Berikut beberapa peralatan tersebut:
1. Voltage san Curren Control (Trafo)
Voltage san Curren Control sendiri memiliki fungsi sebagai pengatur arus dan tegangan output yang dibutuhkan untuk pengelasan busur listrik.
2. Elwctrode Wire Reel
Untuk alat satu ini sendiri ialah bagian yang berbentuk gulungan. Dimana memiliki untuk menampung gulungan filler metal dan mengarahkan kawat tersebut ke arah pengumpan untuk diumpankan.
3. Flux Hopper
Untuk flux hopper sendiri ialah salah satu komponen yang ada pada mesin las SAW. Dimana bagian ini memiliki fungsi sebagai penampung pasir flux serta mengumpankannya ke dalam kawah las.
4. Unfused Flux Recovery Tube
Unfused flux recovery tube sendiri memiliki fungsi mengumpulkan bagian flux yang tidak mencair menjadi slag atau kecacatan dalam pengelasan.
5. Electrode Wire Reel
Sedangkan electrode wire reel sendiri ialah gulungan kawat las. Dimana dalam pengelasan las SAW sendiri umumnya memiliki diameter 1.6 – 6 mm.
Kelebihan dan Kekurangan Las SAW
Setelah mengetahui mengenai peralatannya anda juga perlu mengetahui apa itu kelebihan dan kekurangan dari proses las SAW.
Kelebihan
- Efisiensi tinggi dan produktivitas tinggi.
- Praktis, karena dilakukan secara otomatis.
- Hasil las lebih halus.
- Kecepatan las relatif tinggi.
Kekurangan
- Energi relatif lebih besar.
- Hanya untuk posisi pengelasan horizontal/datar.
- Peralatan las bisa dikatakan mahal.
- Peralatan juga lebih komplek dan tidak portable.
Demikianlah informasi yang dapat hargaalat.id sampaikan mengenai las SAW dari pengertian, cara kerja, peralatan beserta kelebihan dan kekurangannya. Semoga informasi atau ulasan mengenai pengelasan SAW dapat bermanfaat dan berguna bagi semua yang membutuhkannya.